Nasehat Kepada Anak Perempuan yang akan Menikah

Nasehat Kepada Anak Perempuan yang akan Menikah

Nasehat Kepada Anak Perempuan yang akan Menikah
Nasehat Para Sahabat Rasulullah saw Kepada Anak Mereka Saat Akan Menikah, Diriwayatkan oleh beberapa sahabat Nabi Muhammad saw saat akan menikahkan anak perempuan mereka berwasiat supaya mereka berkhidmat dengan sepenuh hatinya kepada para suami mereka kelak. 

Abdullah bin Jafar bin Abu Thalib Ketika saat menikahkan anak perempuannya, berwasiat

" Jangan pernah kamu merasakan perasaan cemburu, karena cemburu adalah pemicu jatuhnya talak. Jangan pernah engkau banyak mengeluh, karena mengeluh adalah sebab munculnya kemarahan. Pakailah celak mata, perhiasan yang paling indah, dan parfum yang paling harum saat engkau ada di dekat suamimu". 

Asma binti Kharijah Al-Farzari memberi pesan pada anak perempuannya saat menikah,

"Sebenarnya saat menikah, engkau telah keluar dari sarang yang engkau menempati dan menuju kepada hamparan luas yg tidak engkau kenali, engkau juga menuju kepada teman yang engkau belum terasa akur dengannya. Oleh karenanya, jadilah engkau bumi baginya, jadi ia akan jadi langit bagimu. Jadilah engkau hamparan baginya, pasti dia bakal jadi tiang untukmu. " 

"Jadilah hamba sahaya baginya, pasti dia bakal jadi hamba untukmu. Jangan pernah sekalipun engkau meremehkannya, karena dia akan membencimu, dan jangan sampai engkau menjauh darinya kareena dia akan melupakanmu. Apabila dia dekat denganm, dekatkanlah dirimu kepadanya, apabila dia menjauhimu menjauhlah darinya. Jagalah hidungnya, pendengarannya dan matanya. Jangan sampai dia mencium sesuatu darimu kecuali bau harum dan jangan pernah dia melihatmu kecuali engkau dalam situasi cantik. " 

Amamah binti Harits Saat membawa anak perempuannya kepada calon suaminya, beliau berpesan kepada anaknnya,

" Wahai anak perempuanku! Jika wasiat ini ditinggalkan karena kelebihan atau keturunan, saya akan menjauhimu, dan wasiat ini adalah suatu pengingat untuk orang yang mulia serta bekal untuk orang yang berakal. Bila seseorang wanita merasa cukup pada suami karena kekayaan kedua orang tuanya serta hajat kedua orangtua kepadanya, jadi saya adalah orang yang paling terasa cukup dari seluruhnya itu. Namun wanita diciptakan untuk laki-laki serta laki-laki di ciptakan untuk wanita. Oleh karenanya, wahai anak perempuanku! Jagalah sepuluh perkara ini"

  • Pertama dan kedua hiduplah dengan karakter Qanaah (merasa cukup) serta Muasyarwarah lewat perhatian yang baik dan patuh, Karena pada Qanaah ada kebahagiaan hati, dan pada ketaatan ada keridhaan Tuhan
  • Ketiga dan ke empat berjanjilah di hadapannya, introspeksilah di hadapannya. Jangan sempat ia melihat buruk dirimu, serta jangan sempat ia mencium darimu terkecuali bau harum
  • Ke lima dan ke enam : Perhatikanlah saat ia makan dan tenangkanlah ia saat tidur, karena kelaparan sangatlah menyebalkan dan tidur sangat menjengkelkan.
  • Ketujuh dan kedelapan : Jagalah harta dan keluarganya. Karena kekuasaan dalam harta berarti penyusunan keuangan yang bagus, sedangkan kekuasaan dalam keluarga berarti perlakuan yang baik
  • Kesembilan serta kesepuluh : Janganlah engkau membuka rahasianya, dan janganlah engkau melanggar ketentuannya. Jika engkau membuka rahasianya berarti engkau tidak melindungi kehormatannya. Bila engkau tidak mematuhi perintahnya bermakna engkau merobek dadanya.
"Sebenarnya keagungan baginya yang terbesar yaitu kemuliaan yang engkau persembahkan kepadanya Kedamaian yang terbesar baginya adalah kelakuan dan tingkahlakumu yang terbaik. Ketahuilah, sebenarnya engkau tidak merasakan hal itu, hingga engkau mempengaruhi hasratnya pada hasratmu serta keridhaannya pada keridhaanmu baik pada hal yang engkau suka atau yang engkau tidak suka. Jangan sekali-kali memperlihatkan kebahagiaan di hadapannya jika ia tengah khawatir, atau memperlihatkan rasa sedih ketika ia tengah senang". 

Demikianlah beberapa nasehat dari para sahabat Nabi SAW saat akan menikahkan anak perempuan mereka, semoga bermanfaat. 



Sumber : umdah.co 

0 Response to "Nasehat Kepada Anak Perempuan yang akan Menikah"

Post a Comment