Pernah main atau nyobain semua/beberapa permainan itu kan?
Entah pas dulu jadi bocah kampung yang pergi ke pasar malem cuman buat main Ombak atau Komedi Putar
Atau juga.. anak kota yang pergi ke Dufan untuk main Ayunan Gantung atau main Hysteria?
Pernah kepikiran ngga, kenapa ya kalau kita main permainan itu kita kaya orang ''tenggen'' (bhs batak : teler) pusing gitu ya bro?
Padahal kita ngga minum miras, tuak, atau 'ngelem' bro?
Tapi kok kaya seru seru gimana gitu..
SainsMe – Pernahkah kalian merasa pusing dan sulit berdiri tegak setelah melakukan gerakan berputar-putar? Rupanya hal tersebut terjadi karena otak kita menerima sinyal yang salah!
Jadi lebih baik kita cari tahu terlebih dahulu bagaimana kita bisa tetap berdiri tegak dengan seimbang. Organ yang bertanggung jawab membuat tubuh kita tetap seimbang ada di dalam telinga kita.
Yap, jadi ternyata telinga tidak hanya berperan sebagai indra pendengar, tetapi juga bertugas menjaga keseimbangan tubuh. Bagaimana cara kerjanya?
Di dalam telinga kita terdapat 3 buah saluran yang bernama Semicircular Canal. Nah kanal ini masing-masing berisi cairan yang dikenal dengan cairan koklea, sebab memang berasal dari organ bernama koklea (rumah siput).
Cupula bertanggung jawab mengirimkan sinyal melalui saraf keseimbangan dan memberitahu otak bahwa tubuh kita sedang berada dalam kondisi miring, sehingga otak bisa memerintahkan tubuh untuk menyesuaikan diri, sehingga kita bisa tetap berdiri.
Nah, sekarang mari kita bahas mengenai gerakan berputar-putar. Saat kita berputar, cairan koklea juga mengikuti putaran tubuh kita. Cupula segera mengirimkan sinyal ke otak untuk menyesuaikan diri, sehingga kita akan melihat lingkungan sekitar kita lah yang bergerak, padahal sebenarnya tidak.
Apabila kita berhenti secara mendadak, cairan koklea akan tetap bergerak di dalam kanal semisirkular, sehingga otak menganggap kita masih berputar.
Akibatnya, kita tetap melihat lingkungan di sekitar kita masih berputar sehingga tubuh kita menjadi tidak seimbang dan selalu terjatuh.
Solusinya, duduklah untuk beberapa saat. Hal ini akan meberikan cukup waktu bagi cairan koklea untuk kembali berada dalam kondisi semula dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh sudah dalam posisi diam. Sehingga otak juga akan segera mengirimkan sinyal ke tubuh untuk menyeimbangkan diri.
Info Tambahan
Berdasar pada cara kerja dan lokasi organ keseimbangan inilah, pada hampir semua cabang ilmu bela diri selalu menyarankan untuk menyerang organ di sekitar telinga lawan. Dengan cara ini, petinju yang paling tangguh sekalipun akan kesulitan mempertahankan keseimbangan tubuhnya.
adi bro, kalau kaya orang orang yang jago ngedance, kaya breakdance yang kepalanya bisa muter muter dibawah gitu.
Yang kaya gini..
Dream - Penari balet dengan sepatu flat dengan gerakan-gerakan cantiknya mampu membuat mata penontonnya terkesima. Saat melihatnya pernahkah berpikir mengapa penari balet bisa berputar tanpa merasa pusing?
Ternyata hal ini membuat para peneliti tertarik mengangkatnya sebagai sebuah studi. Studi baru ini menyimpulkan penari balet mampu menekan sinyal dari organ keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalamnya sehingga tidak pusing atau mual.
Para peneliti berharap hasil penemuan itu, dapat membantu proses pengobatan bagi orang-orang dengan pusing kronis dikutip Newser, Senin 19 Oktober 2015.
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 29 penari balet wanita dan 20 pendayung wanita. Seluruh responden ini memiliki umur dan tingkat kebugaran yang sama. Mereka kemudian duduk di sebuah kursi di dalam ruangan gelap dan kursi tersebut diputar berulang-ulang kemudian melakukan scan MRI pada otak mereka.
Hasil scan muncul perbedaan dalam otak kecil dan korteks serebral antara kedua kelompok. Dan para penari mengalami tingkat perpusingan yang lebih rendah dibandingkan dengan para pendayung.
"Hasil scan menunjukkan cerebellum penari balet ukurannya lebih kecil. Ini mungkin karena penari biasanya tidak menggunakan sistem vestibular dan hanya mengandalkan gerakan- gerakan yang terkoordinasi," ujar penulis studi, Dr Barry Seemungal, dari Imperial College London, Inggris.
Misalkan kita naik mobil yang bergerak dalam lintasan lurus dan mobil itu beroperasi menggunakan cruise control (pengatur kecepatan otomatis yang membuat mobil itu bergerak dengan kecepatan konstan). Kita tidak merasakan gaya apa pun mendorong tubuh kita. Akan tetapi begitu mobil memasuki tikungan, tubuh kita merasakannya karena kita sedikit terdorong ke arah luar lengkungan.
Contoh lain lagi jika pengemudi tiba-tiba menginjak pedal akselerator tubuh kita langsung menyadarinya karena tiba-tiba kita terdorong ke sandaran kursi.
Atau jika pengemudi mengerem mendadak, tubuh kita tiba-tiba bergerak terdorong ke depan.
Pada hakikatnya tubuh kita tidak tahu bahwa ia sedang bergerak meskipun otak kita mengetahuinya.
Pada hakikatnya tubuh kita tidak tahu bahwa ia sedang bergerak meskipun otak kita mengetahuinya.
sumber ; kaskus.co.id
0 Response to "Kenapa Ya Kepala Bisa Pusing Kalau Habis Muter Muter?"
Post a Comment